Diskopindag Kota Malang: Banyak Koperasi Bubar

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Bertepatan dengan peringatan Hari Koperasi Nasional ke-78, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang Eko Sri Yuliadi menyampaikan dari 680 koperasi di Kota Malang, hanya 352 yang masih aktif.
“Banyak koperasi yang bubar karena tidak aktif. Ke depan, pembinaan akan difokuskan pada peningkatan tata kelola, kapasitas kelembagaan, serta permodalan,” ungkap Eko.
Ia menegaskan pentingnya kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan demi keberlanjutan koperasi. Pada kesempatan itu, Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani Sirraduhita turut menegaskan pentingnya koperasi sebagai pilar utama ekonomi kerakyatan.
“Koperasi adalah jalan paling strategis untuk membangun ekonomi rakyat. Kita harus menjaga dan memperkuatnya, agar mampu bertahan di tengah tekanan global dan disrupsi teknologi,” ujarnya, Sabtu (19/7/25) saat sarasehan bertema “Menuju Kedaulatan Ekonomi Melalui Koperasi Multi Pihak”.
Amithya menjelaskan pentingnya sinergi antara pelaku koperasi, pemerintah daerah dan legislatif. Sebagaimana pembentukan Koperasi Merah Putih (KMP) yang akan diluncurkan oleh Presiden RI dalam waktu dekat.
“Harapan kami, KMP mampu menjadi penggerak ekonomi kerakyatan dari tingkat kelurahan,” tambahnya.
Sementara itu, Anggota DPRD dari Fraksi Golkar sekaligus ketua panitia Suryadi menjelaskan bahwa koperasi multi pihak menawarkan pendekatan yang inklusif dan kolaboratif.
“Dengan melibatkan produsen, konsumen, pekerja, hingga pemodal, koperasi multi pihak memberi peluang besar untuk membangun sistem ekonomi yang lebih adil dan berkelanjutan,” jelasnya.
Dalam waktu dekat, pembinaan intensif akan dilanjutkan ke lapangan sebagai bentuk dukungan konkret dari pemerintah daerah.
Reporter : Heri Prasetyo
Editor : Intan Refa