
CITY GUIDE FM, KOTA BATU – PT PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Kota Batu mengimbau masyarakat, khususnya anak-anak agar tidak bermain layangan di dekat jaringan listrik. Imbauan ini dikeluarkan menyusul meningkatnya aktivitas bermain layangan, terutama di Desa Bulukerto dan Desa Bumiaji, yang berpotensi membahayakan keselamatan dan menimbulkan gangguan pasokan listrik.
Cuaca cerah dan libur sekolah menjadi faktor meningkatnya aktivitas di luar ruang anak-anak, termasuk bermain layangan yang kini kembali marak. Namun, PLN menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap bahaya yang bisa ditimbulkan jika layangan dimainkan terlalu dekat dengan jaringan listrik.
“Di balik keseruan itu ada bahaya yang mengintai jika terlalu dekat dengan jaringan listrik. Benang layangan yang menyangkut ke listrik bisa memicu konslet, kebakaran, hingga pemadaman listrik,” kata Kepala Teknik PLN Kota Batu Muhammad Nursyam, Kamis (10/7/2025).
Menurut Nursyam, sepanjang pertengahan Juli 2025, pihaknya mencatat telah terjadi 10 kali gangguan listrik. Dari jumlah tersebut, 7 kasus tidak ditemukan penyebab pastinya. Sementara 3 lainnya akibat gangguan hewan.
“Yang tidak ketemu ini kami curiganya karena layangan yang menyebabkan gangguan terus ditarik sehingga tidak ketemu untuk evidence-nya,” jelas Nursyam.
PLN juga mengimbau para orang tua untuk lebih aktif mengawasi anak-anak yang bermain di luar rumah, terutama agar tidak bermain layangan di area terbuka dekat jaringan listrik.
Reporter : Asrur Rodzi
Editor : Intan Refa