Konflik Belum Ada Solusi, Revitalisasi Pasar Besar Dipastikan Tertunda

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Proyek revitalisasi Pasar Besar dipastikan belum akan terealisasi tahun ini. Penyebabnya, kata Wali Kota Malang Wahyu Hidayat adalah konflik antar pedagang yang belum juga tuntas menjadi hambatan utama.
“Masih ada perbedaan suara di antara para pedagang. Itu yang menjadi masalah utama. Anggaran pun akhirnya tidak bisa menyelesaikan persoalan di lapangan,” ujar Wahyu, Selasa (8/7/25).
Upaya untuk meminimalisasi konflik juga dilakukan dengan menugaskan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan untuk melakukan pedekatan kepada para pedagang. Namun, respons pedagang masih beragam.
“Kami sudah melakukan pendekatan, memberikan pengertian, tapi tetap saja sebagian pedagang menolak. Kalau tidak ada kesatuan suara, kekhawatiran kebakaran yang serupa dapat terjadi,” lanjutnya.
Ia menyatakan bahwa pemerintah telah mengupayakan berbagai pendekatan agar para pedagang dapat satu suara. Namun hingga kini, hal tersebut belum tercapai. Akibatnya, proses administrasi bisa saja berjalan tahun ini, tapi realisasi fisiknya baru bisa masuk dalam APBN 2026.
“Secara administrasi kita proses sekarang, terutama amdal lingkungan. Tapi untuk realisasinya, kemungkinan besar tidak bisa dilakukan tahun ini,” jelasnya.
Meski tengah berjalan, analisis dampak lingkungan (amdal) masih harus melalui tahapan panjang dan belum bisa diselesaikan dengan cepat. Padahal kata Wahyu, kondisi pasar yang belum dibongkar total saat ini menyisakan risiko serius. Khususnya terkait instalasi kelistrikan yang berpotensi memicu kebakaran ulang seperti yang pernah terjadi sebelumnya.
“Kalau tidak dibongkar total, instalasi listrik di sana bisa membahayakan. Kita tidak tahu bagaimana kabel dan jaringan di dalamnya,” tegasnya.
Reporter : Heri Prasetyo
Editor : Intan Refa