CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Kasi PHU Kemenag Kota Malang Dr Subhan MSi mengatakan Kota Malang mendapatkan kuota 1.036 jamaah haji dari alokasi provinsi untuk pemberangkatan tahun 2025. Kuota ini kemungkinan bisa bertambah dari kuota cadangan dan mutasi.
“Jamaah yang akan berangkat pada 2025 adalah mereka yang mendaftar pada Maret hingga Juni 2012. Jamaah asal Kota Malang jadwalnya berangkat pada gelombang kedua, tepatnya kloter terakhir,” kata Subhan.
Mereka nanti akan masuk ke Asrama Haji awal Mei 2025 lanjut berangkat ke Tanah Suci pada akhir Mei. Sebelum berangkat, jamaah wajib menyelesaikan pelunasan biaya pemeriksaan kesehatan serta pengurusan paspor. Kemenag juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan pihak Keimigrasian untuk memastikan kelancaran proses tersebut.
Kasi PHU Kemenag Kota Malang Dr Subhan MSi menyampaikan Calon Jamaah Haji (CJH) dari Kota Malang akan mengikuti 10 kali pembinaan manasik haji di tingkat kota hingga kecamatan agar lebih siap secara ilmu dan mental. Sebagai informasi, Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2025 mengalami penurunan dari Rp 58 juta menjadi Rp 43 juta.
“Meski penurunan ini tidak signifikan, langkah ini sebagai upaya Kementerian Agama memberikan layanan terbaik,” lanjutnya.
Kata Subhan, jamaah dapat menggunakan aplikasi Haji Pintar untuk mempermudah informasi untuk mengecek jadwal pemberangkatan dan data lainnya. Saat ini, jumlah antrian jamaah haji secara nasional masih mencapai lebih dari 5 juta orang.
Sejumlah biro travel juga melakukan persiapan untuk pemberangkatan haji. Termasuk dari Tiga Cahaya Utama Tour and Travel Hady Miqdad Arrosyid. Dia menyebutkan 67 jamaah telah dipastikan berangkat haji 2025. Begitu pula perwakilan Andalus Tour and Travel Pandu Haryogi, pihaknya juga mempersiapkan keberangkatan sekitar 50 jamaah haji khusus.
“Kami fokus memastikan kesehatan jamaah sebelum berangkat ke Tanah Suci dan mematangkan persiapan teknis seperti manasik haji hingga administrasi,” kata Yogi. (FARICHA UMAMI)
Editor : Intan Refa
