CITY GUIDE FM, KOTA BATU – Bertepatan dengan Hari Aids Sedunia, sepanjang tahun 2023 tidak kurang dari 5.315 warga Kota Batu telah menjalani skrining HIV. Hasilnya? Ditemukan ada 67 orang positif HIV, di mana satu di antaranya adalah ibu hamil. Sedangkan 158 orang lainnya tengah menjalani pengobatan.
Secara akumulasi, total orang dengan HIV (ODHIV) di Kota Batu saat ini sudah mencapai 324 orang. Ada beberapa faktor risiko penularan HIV yang perlu kamu tahu, antara lain :
- Hubungan seksual yang tidak aman
- Berbagi jarum suntik dan alat-alat penusuk lain
- Transfusi darah maupun tindakan medis yang tidak aman
- Transmisi dari ibu ke anak
- Kelompok berisiko tinggi dan kurangnya pengetahuan soal HIV
Kabid Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Penanganan Bencana Dinas Kesehatan Kota Batu dr Susana Indahwati mengatakan seluruh fasilitas kesehatan sudah memiliki pelayanan HIV yang komprehensif.
Antara lain Puskesmas Batu, Beji, Sisir, Junrejo dan Bumiaji. Lalu RSUD Karsa Husada, RS Bhayangkara Hasta Brata, RS Baptis dan RSIA Haji. Susana menambahkan untuk menekan angka penularan, butuh pencegahan yang bersifat holistik.
“Yang melibatkan pemerintah, institusi kesehatan, LSM, komunitas dan individunya sendiri mencapai dampak yang signifikan,” jelas dokter berkacamata ini.
Untuk itu, pihaknya menggelar aksi “Bergerak Bersama Komunitas: Akhiri AIDS 2030” dalam memperingati Hari AIDS Sedunia. Kegiatan ini menyelipkan sejumlah pesan kunci antara lain melibatkan peran komunitas lebih aktif melakukan perubahan.
Selain itu juga menjalin multi kemitraan strategis antara pemerintah, swasta, organisasi profesi, media dan komunitas. Serta tidak kalah penting membentuk strategi meningkatkan kualitas hidup ODHIV, mengurangi stigma dan diskriminasi.
“Kami juga berupaya, meningkatkan respon dan komitmen baik dari sisi pencegahan, penanganan kasus dan promosi kesehatan. Secara terpadu, komprehensif dan berkesinambungan,” pungkasnya.
Editor : Intan Refa