CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Sudah umum diketahui bahwa ibu hamil rawan mengalami baby blues syndrome pasca persalinan. Dalam Idjen Talk bertajuk “56 Persen Bumil Indonesia Kena Baby Blues Syndrome, Malang?“, Kepala Dinas PPKB Kabupaten Malang Aniswaty Aziz mengatakan dari 4 ribu ibu hamil di Kabupaten Malang, 124 di antaranya mengalami sindrom ini. Umumnya berusia di bawah 20 tahun.
“Salah satu faktor yang membuat mereka mengalami baby blues karena minimnya persiapan sebelum menikah hingga saat kehamilan. Baik persiapan mental maupun fisik serta kurangnya dukungan dari suami, keluarga dan lingkungan,” kata Anis.
Aniswaty juga menjelaskan jika ada kondisi ini pihaknya melakukan pendampingan pada ibu dan keluarga melalui penyuluh kesehatan di unit terkecil. Mulai dari posyandu, pusat pelayanan keluarga sejahtera di RT, pemberian motivasi, pendekatan ke keluarga serta pembantu penyuluh kader desa.
Baca juga :
Kepala Pusat Studi Keluarga UNMER Malang Al Thuba Septa Priyanggasari menjelaskan perubahan hormon pada ibu yang baru melahirkan membuat perubahan mood semakin signifikan. Dalam masa rentan tersebut seorang ibu baru harus mendapat pendampingan dan dukungan yang kuat. Baik dari suami, keluarga maupun lingkungannya.
“Jika di masa rentan tersebut seorang ibu tidak mendapat dukungan, maka akan muncul kekhawatiran berlebih hingga menyebabkan depresi,” kata Septa.
Pada masa pasca melahirkan, seyogyanya istri tetap mendapatkan kualitas tidur yang baik, nutrisi yang cukup, serta kasih sayang dari orang di sekitarnya. Khususnya dengan tidak memberikan pressure lebih untuk meningkatkan kualitas ASI, menjaga kesehatan mental ibu serta menghindari stress berkepanjangan. (YOLANDA)
Editor : Intan Refa
Simak juga tema Idjen Talk lain :
