5 Tahun Mangkrak, Crane Proyek Setinggi 70 Meter Berputar Sendiri
CITY GUIDE FM, BATU – Sebuah proyek mangkrak yang ada di Jalan Raya Tlekung, Desa Tlekung sempat membuat warga setempat ketar-ketir. Pasalnya, di dalam area proyek tersebut terdapat satu buah crane yang tingginya bisa mencapai 70 meter, ditinggalkan begitu saja di sana di atas lahan yang luasnya tidak sampai 1 hektar itu.
Menurut keterangan salah seorang warga sekitar, sebut saja Tri, mengaku dirinya sempat khawatir dengan keberadaan crane itu, karena kerap berputar sendiri sejak ditinggalkan mangkrak. “Apalagi pas angin kencang, kita takut ketimpa. Karena kan tidak ada yang menjaga di sana,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Tlekung Mardi mengatakan, proyek tersebut rencananya bakal dibangun hotel dan apartemen. “Mulai mangkrak itu tahun 2017, jadi sebelum tahun itu sudah mulai ada pembangunan,” terangnya saat ditemui di kantornya yang tak jauh dari lokasi pembangunan.
Mardi pun tidak tinggal diam. Mendengar keluhan dari warga tersebut, tahun lalu tepatnya pihaknya sudah melaporkan situasi ini ke pihak kepolisian. Singkat cerita, dari pihak kontraktor dan kepolisian akhirnya menurunkan ketinggian crane dan menguncinya dengan rantai.
“Saat saya tanya sih, rencananya mau dipindahkan tapi belum ada tempatnya (buat menampung crane),” lanjutnya. Ketika ditanya penyebab mangkraknya proyek ini, Mardi mengaku tidak tahu pasti. Hanya yang jelas ada perselisihan atau sengketa tanah antara pemilik tanah dengan pihak kontraktornya.
Hal ini juga terlihat dari pengumuman yang ditempel di pagar dinding proyek itu, yang pada intinya tanah ini masih tersangkut pidana di Polda Jatim. (ref)