CITY GUIDE FM – Seiring dengan berkembangnya zaman, Artificial Intelligence (AI) menjadi salah satu bidang yang memiliki banyak peminat. Bahkan beberapa orang meramalkan bahwa pekerjaan di bidang ini akan sangat populer di masa depan. Oleh karena itu, beberapa universitas mulai membuka program studi kecerdasan buatan untuk mempersiapkan hal tersebut. Melansir dari berbagai sumber, universitas tersebut antara lain :
Intitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Prodi S1 Rekayasa Kecerdasan Artificial merupakan salah satu prodi baru di ITS yang mulai beroperasi pada tahun ajaran 2023/2024. Melalui prodi ini mahasiswa dapat mempelajari pengembangan sistem yang mampu meniru kemampuan manusia dalam berpikir, belajar, dan beradaptasi dengan lingkungan. Selain itu, mahasiswa juga mempelajari ilmu komputer yang berhubungan dengan AI.
Baca juga :
BINUS University
Selain ITS, Binus juga memiliki prodi yang berhubungan dengan AI. Program studi S1 Artificial Intelligence merupakan salah satu jurusan baru yang sudah ada sejak September 2023. Jurusan ini berfokus pada pembelajaran AI secara mendalam. Di sana kamu akan belajar tentang natural language processing, deep learning, neural network, machinne learning, computer vision, dan cognitive computing.
Universitas Airlangga
UNAIR juga menawarkan sebuah program studi yang berfokus pada pengembangan integrasi antara robotika dan kecerdasan buatan untuk menghasilkan sistem otonom yang dapat diterapkan di berbagai bidang. Prodi ini bernama Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan untuk jenjang S1. Mata kuliah yang akan kamu pelajari antara lain ilmu komputer, mekatronik, elektronika, sistem kendali, sistem siber-fisik, desain robot, penerapan robotika, serta integrasi kecerdasan buatan dalam sistem robot.
Universitas Pendidikan Indonesia Purwakarta
Jurusan S1 Metatronika dan Kecerdasan Buatan di UPI Purwakarta ini resmi dibuka pada Januari 2021. Jurusan ini mengintegrasikan ilmu mekanik, elektro, informatika, dan kecerdasan buatan kedalam satu ilmu sekaligus.
Penulis : Alifia Nur Syafida (magang)
Editor : Intan Refa
