KesehatanNews

4 Cara Atasi Rasa Lemas Berlebih Saat Haid

ilustrasi kalender menstruasi (freepik.com/freepik)
ilustrasi kalender menstruasi (freepik.com/freepik)

CITY GUIDE FM – Berbicara tentang gejala haid, biasanya yang terlintas dalam pikiran ialah perut kembung, perubahan suasana hati dan sakit kepala. Namun ternyata, pada sebagian wanita ada yang mengalami penurunan energi sehingga merasa lemas selama menstruasi. Terkadang rasa lemas tersebut dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Itu sebabnya simak 4 cara atasi rasa lemas berlebih saat haid berikut ini :

Tetap Terhidrasi
Dehidrasi dapat memperburuk badan lemas akibat menstruasi. Minum air mineral minimal 2 liter per hari agar tubuhmu tetap terhidrasi. Namun hindari minuman yang mengandung soda, kafein dan alkohol.

Baca juga :

Buat Jadwal Makan Lebih Sering
Cara mengatasi badan lemas saat haid selanjutnya ialah dengan makan lebih sering dari biasanya. Hal ini dilakukan dengan cara membagi porsi makan yang biasa dikonsumsi sehari-hari menjadi porsi lebih kecil tapi lebih sering.

Seperti contohnya jika biasanya kamu makan 3 kali sehari, saat haid kamu bisa membaginya menjadi 5 kali sehari. Makan makanan yang bergizi secara teratur sepanjang hari membantu menstabilkan kadar glukosa darah dan mencegah badan lemas.

Makanan Mengandung Zat Besi
Zat besi merupakan mineral yang membantu untuk membentuk hemoglobin atau sel darah merah. Kamu tidak akan merasa lemas berlebih jika mengatasi jumlah sel darah yang hilang saat mentruasi. Ada beberapa makanan kaya zat besi seperti daging merah, sayur bayam dan hati ayam.

Olahraga
Aktivitas fisik bisa membantu tidur lebih nyenyak saat malam hari sehingga tubuh tidak lemas ketika bangun. Selain itu, olahraga juga dapat membantu mengatasi mood yang mudah berubah ketika menstruasi. Lakukan olahraga selama minimal 30 menit dalam sehari.

Itulah beberapa cara mengatasi badan lemas saat menstruasi. Hal yang normal jika badan lemas ketika haid. Namun apabila sudah mengganggu aktivitas sehari-hari, segera konsultasikan pada dokter.

Penulis : Dilla Dyneta (magang)

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio


x