NewsPemerintahan

11 Titik Revitalisasi Drainase di Kota Batu Diproyeksikan Selesai Desember

Revitalisasi drainase Jalan Brantas Kelurahan Ngaglik. (Foto: Asrur Rodzi)
Revitalisasi drainase Jalan Brantas Kelurahan Ngaglik. (Foto: Asrur Rodzi)

CITY GUIDE, KOTA BATU – Proyek revitalisasi drainase dan trotoar di Jalan Brantas, Kelurahan Ngaglik diprediksi akan selesai pada Desember nanti. Proyek senilai Rp2,4 miliar yang menyebabkan kepadatan arus kendaraan akibat penyempitan ruas jalan ke arah Kecamatan Bumiaji ini membutuhkan waktu pengerjaan selama 120 hari kerja.

Menurut Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Batu Eko Setiawan, perbaikan tersebut merupakan hasil evaluasi terhadap halte yang dulu berdiri di sana.

“Jadi, haltenya sudah tidak berfungsi karena posisinya berada di tengah kota. Sementara area itu seharusnya untuk pejalan kaki. Akibatnya, pejalan kaki terpaksa berjalan di atas aspal yang berbahaya,” jelasnya.

Selain mengembalikan fungsi kawasan menjadi trotoar, nantinya di sepanjang Jalan Brantas akan ada guiding block, yaitu ubin bertekstur di trotoar untuk membantu penyandang disabilitas netra berjalan dengan aman.

“Iya, dikembalikan ke fungsi awal sebagai area pedestrian bagi pejalan kaki. Nanti akan kami tambahkan ornamen seperti guiding block untuk teman-teman difabel. Karena mereka juga punya hak untuk menikmati fungsi trotoar itu sendiri,” tambahnya.

Selain di Jalan Brantas, ada 10 lokasi lain yang juga direhabilitasi oleh Dinas PUPR Kota Batu. Antara lain Jalan Gajah Mada menyerap dana terbesar mencapai sekitar Rp15,8 miliar.

Lalu, Jalan Trunojoyo dengan anggaran Rp2,5 miliar, Jalan Dewi Sartika Rp2,5 miliar, Jalan Sultan Agung Rp4 miliar, jalan sekitar SMPN 3 Beji Rp5 miliar, dan jalan sekitar SMAN 1 Batu (Agus Salim) Rp1,6 miliar.

Sedangkan di kawasan timur Alun-alun KWB menelan biaya Rp649 juta, Jalan Patimura Rp1 miliar, Jalan Abdul Gani Rp2,3 miliar, serta Jalan Hasan Halim Rp1 miliar. Eko berharap seluruh proyek ini dapat mendukung peningkatan tata kota dan kenyamanan warga maupun wisatawan.

Pengerjaan 11 proyek revitalisasi pedestrian dan drainase di Kota Batu itu memakan anggaran total Rp29,7 miliar. Kata Eko, revitalisasi tersebut bertujuan untuk mempercantik wajah kota, meningkatkan kenyamanan serta keamanan pejalan kaki. Sekaligus memperkuat infrastruktur drainase agar mampu menampung debit air dengan lebih optimal.

“Proyek revitalisasi ini ditargetkan selesai pada akhir November hingga pertengahan Desember 2025. Sehingga masyarakat dapat segera memanfaatkan hasil pembangunannya,” imbuhnya.

Reporter: Asrur Rodzi

Editor: Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button